RANCANGAN SISTEM KEAMANAN

tak sekedar perangkat dn teknologi 


keamanan adalah  sebuah kebutuhan.untuk menjawab kebutuhan itu di perlukan konsep desain keamanan yang benar untuk mewujudkan.yang menjadi pertanyaan adalah seberapa paham masyarakat  mengenai hal ini?

faktanya,masih sangat sedikit masyarakat atau bahkan prinsip-prinsip desain sistem keamanan dn perangkat apa saja yang tepat agar dapat berfungsi sesuai kebutuhan.berbicara mengenai perangkat keamanan.yang pertama terlintas di pikiran  biasanya adalah keamanan pengawas (CCTV).hal ini tidak salah.tapi perlu diingat bahwa perangkat keamanan sejatinya lebih luas dari CCTV dn tiap-tiap perangkat memiliki fungsinya masing-masing.berdasarkan fungsinya,perangkat keamanan terbagi untuk: 

1.PENGAWASAN 

Fungsi pengawasan umumnya terbagi menjadi 2.yaitu untuk pemantauan dn identifikasi.dalam hal ini, keberadaan CCTV merupakan perangkat yang tepat.seiring  berjalannya waktu,teknologi CCTV terus  berkembang dn merambah ke area internet  protocol (IP) yang di dukung perangkat lunak dengan fitur analisis yang makin canggih: mulai dari perhitungan arang, pengenalan wajah,sampai analisis perilaku manusia dn fitur-fitur lainnya.perkembangan teknologi juga membuat ukuran kompresi file rekaman tidak besar namun kualitas hasil rekaman kamera pengawas menjadi lebih baik sehingga makin dapat diandalkan bila digunakan sebagi pendukung barang bukti atas pelanggaran keamanan. 


2.PENCEGAHAN 
untuk hal ini.biasanya perangkat yang di butuhkan adalah akses kontrol dn alarm instruksi .keberadaan akses kontrol merupakan langkah awal pencegahan bagi pihak-pihak yang tidak berhak memasuki suatu area.akses kontrol umumnya digunakan untuk membatasi keberadaan seorang di suatu area berdasarkan akses dn waktu.juga bisa di gunakan di tempat yang memiliki tingkatan keluar-masuk yang tinggi dn perlu diatur izin aksesnya.selain memasang akses kontrol,gedung yang rutin menerima kunjungan bayak tamu biasanya di lengkapi sistem yang dapat mengelola kunjungan banyak tamu biasanya dilengkapi sistem yang dapat mengelola kunjungan tamu (vistor managemen system) untuk mendatau siapa.kapan.ke mana.dn berapa lama seseorang berkunjung,serta dapat pula menghitung jumlah ornag di dalam gedung.


sementara itu,keberadaan alarem instruksi di butuhkan sebagi pencegah lanjutan 
Setelah pihak yang tidak berkepentingan memasuki area terlarang,dengan begitu pengelolaan keamanan dapat memberi informasi atau notifikasi kepada pihak terkait untuk tindakan lebih lanjut.


3.LIFE SAFETY 

yang  tidak kalah penting dengan dua fungsi sebelumnya Life safety berfungsi untuk melindunginya nyawa manusia dari maslah keselamatan atas terjadinya insiden atau kecelakaan sistem alarm kebakaran masuk dalam kategori ini, sehingga akan menjadi potensi kebakaran.sebagi besar apartemen dn gedung perkantoran telah sejak lama di wajibkan memiliki alarem kebakaran.seorang profesional security juga harus memperhatikan aspek Life safety ini adalah desain sistem keamanan yang dia  buat.

mewabahnya perangkat dn teknologi sistem keamanan tak ubahnya dua sisi mata uang.bisa di makanai positif sebagi bentuk meningkatkannya kepekaan terhadap pentingnya keamanan sekaligus membuktikan bahwa masyarakat sudah memiliki membuktikan bahwa masyarakat sudh melek teknologi,tapi bisa juga dimakakanai negatif, lantaran sekarang banyak orang yang menyakini bahwa tugas pengamanan bisa di gantikan oleh perangkat dn teknologi sistem keamanan.


namun perlu disadari bahwa penggunaan perangkat dn teknologi bukanlah segalanya dalam sebuah sistem keamanan.jadi,seprti konsep desain sistem keamanan yang ideal? 


SESUAI  KEBUTUHAN 

sejatinya ada tiga elemen utama penduduk dalam rancangan sisiem keamanan yakin faktor manusia,prosedur,dn peralatan.canggih bisa jadi sia-sia apabila tidak didukungan sumber daya manusia yang memadai pada standar operasional prosedur  (SOP)  yang tepat.


saat ini masyarakat selaku pengguna produk dn jasa keamanan belum sepenuhnya menyadari sistem keamanan seprti apa yang mereka butuhkan.direktur wiragarda security desaing consultant,candra wirapati,

saat ini masyarakat selaku pengguna produk dn jasa keamanan belum sepenuhnya menyadari sistem keamanan seprti apa yang mereka butuhkan.direktur wiragarda security design consultant,candra mengungkapkan bahwa kalangan pengguna yang sudh akrab dengan perangkat dn teknologi sistem keamanan sekalipun masih mengalami hal serupa. 

pria yang sudh mengeluti bidang keamanan selam hampir 30 tahun ini mengatakan bayak hal yang bisa menjadi penyebabnya,salah satunya karna kebanyakan pengguna haya tahu perangkat dn teknologi semata,tetapi kurang memahami proses desain yang seharusnya di jalankan sebelum masuk ke perangkat dn teknologi,memasang CCTV dn perangkat lainnya tidaklah cukup karena ketika bicara tentang desain sebuah sisiem keamanan,masih ada faktor manusia dn prosedur.selain itu.dia juga mengingatkan pentingnya konsultan keamanan untuk menemukan potensi ancaman  (threat)  yang ada,menghitung tingkat risiko  (risk),dn akhirnya memberikan usulan strategi mitigasi  (mitigation)  


" misalnya antara kompleks perumahan yang berdampingan dengan pemukiman Dengan tingkat pengangguran tinggi di bandingkan dengan komplikas perumahan yang bersebelahan dengan pemukiman dengan tingkat pengangguran tingkat pengangguran rendah,pasti berbeda tingkat acarannya,meski tidak selalu,permukiman dengan tingkat pengganuran yang tinggai bisa sajah meningkat tingkat ancaman pencurian atau perampokan. Otomatis,desain keamanan dn kebutuhan Pernagakat keamanan antara  kedua kompleks tersebut pasti berbeda," jelasnya kepada BIRO JASA.

terkait pernagkat keamanan,pebisnis yang tercatat sebagi anggota AMERCAN SOCIETY FOR INDUSTRI  SECURITY  (ASIS) chapter  Indonesia profesional dalam bidang pengamanan mampu menyibangkan  beberapa hal yang biasanya bertolak belakang. Misalnya: antara  keamanan dn kenyamanan, serta antar teknologi tersebut sesungguhnya perlu digunakan. 
yang tak kalah penting bagi konsultan keamanan adalah menyimbangkan antara biaya yang di keluarkan dn manfaat yang bisa di dapatkan.bagi penjualan perangkat keamanan.pengguna atas pekerjaan pemasangan yang dilakukan.memahami kepentingan pengguna atau pemilik gedung penting bagi profesional bidang keamanan agar bisa profesional bidang keamanan agar bisa menyimbangkan semua hal atas dn memberikan solusi yang benar-benar tepat dn sesuai kebutuhan dengan biaya  yang dapat di terima. 

dia menambahkan bahwa sesungguhnya seseorang profesional keamanan di tuntut  untuk memiki wawasan dlam berbagi bidang lain karna dapat berkaitan berbagi bidang lain karna dapat berkaitan dengan keamanan.misalnya arsitektur,desain interior,pencahayaan, lanikah, dn lain sebagainya nilai lebih dn akan memberikan lebih bayak opsi untuk usulan  mitigasi  keamanan.untuk menghindari dampak ledakan bom misalnya,perlu pemahaman arsitektur dn langkah. Bagi seorang profesional keamanan untuk bisa mengusulkan pemindahan pintu masuk atau posisi lobi,tanpa merusak ide arsitektur  bangunan tersebut secara keseluruhan.


MENGENAL ANCAMAN 

sebuah sistem keamanan di buat sedemikian rupa untuk bisa mengantisipasi  dn mengurangi rupa. Biasa mengantisipasi dn mengurangi potensi ancaman keamanan.karna itu,sebelum sistem keamanan.karna itu,sebelum  ancaman  keamanan dirancang  dn di implementasikan sebaiknya kenal  dulu  ancaman atau potensi ancaman apa sajah yang bisa terjadi.

ada empat kategori ancaman.yang pertama adalah aksi  kejahatan khusus yaitu terorisme.potensi ancaman pada kategori ini cukup  beragam :di antaranya aksi pembajakan,bom bunuh diri,atau penggunaan perangkat dn teknologi seprti drone yang di lengkapi dengan senjata mematikan.aksi  terorisme biasanya di landasi intensi yang kuat dn sebelum di. Jalankan di dahulu dengan perencanaan yang matang.

berikutnya adalah aksi kejahatan umum.kategori ini merupakan ancaman yang paling ini merupakan ancaman yang paling sering di temui,seprti perampokan pemerasan,ataupun pencarian.adapun yang menjadi landasan pelaku umumnya adalah faktor ekonomi. kategori ini bersifat situasional yang di sebabkan berbagi faktor,misalnya ketidakstabilan kondisi politik, gangguan lokal dn perseteruan antar-antar kelompok. Dn yang terakhir adalah ancaman yangbersifat  alami,seprti banjir, tanah longsor,gempa bumi,dn bencana alama lainnya. 

pemahaman  mengenai ancaman merupakan hal penting agar  bisa menciptakan strategi mitigasi terbaik untuk menghadapinya karena setiap ancaman membutuhkan  penanganan yang harus dicari dn di identifikasi dalam proses desain sisiem security adalah ancaman  yang relevan  (relevant threat).

misalnya ancaman bom mobil terhadap hotel bertaraf internasional.pada kasus seprti ini.ancaman yang relevan adalah kemungkinan bom diletakkan di area pemeriksaan ketika terdeteksi petugas, atau dietakkanan di area dekat lobi bila tidak sempat terdeteksi petugas.atau di letakkan di area dekat lobi bila tidak sempat terdeteksi :itulah yang di maksud dengan ancaman yang relevan yang harus di perhatikan.


Kasus lain,misalnya pencarian di rumah sakit ancaman yang relevan adalah pencurian di kamar pasien,atau staf mencuri obat-obatan dari apotek atau ruang penyimpanan obat dari apotek atau ruang penyimpanan obat atau seseorang mencuri data rahasia dari laboratorium.

yang perlu di tekankan dari dua contoh tersebut adalah bahwa strategi mitigasinya tidak dapat dilakukan dengan cara yang sama.hal ini menujukan bahwa tahap mengenali potensi ancaman adalaah tahap yang tidka boleh di lewati.adalah tahap yang mengenali potensi ancaman adalah tahap mengenali potensi ancaman adalah tahap yang potensi ancaman maka bisa disusun strategi mitigasi yang paling tepat untuk menghadapinya. 

kendati demikian,mengenal potensi ancaman sajah tidka cukup.setelahnya di perlukan metode penilaian risiko yang komprehensif atas potensi risik yang komprehensif atas potensi ancaman desain keamanan selanjutnya.


MENAKSIR CELAH

ada bayak standar internasional yang bisa di jadikan pedoman dlam penilaian risiko sebelum sebuah desain sistem keamanan di buat.di antaranya, standar sesuai acuan ASIS,ISO,maupun dari beberapa acuan lainnya.namun menggunakan apa yang bisa di sebut sebagi threat.vulnerability dn risk assesment  (PENILAIAN ANCAMAN,KERENDAHAN,  dn RISKO),biasa disingkat  TVRA  karna lebih praktis dn pada umumnya lebih sesuai untuk kliennya.  


hasil dari TVRA di lanjutkan dengan memberikan opsi mitigasi yang tepat untuk meminimalkan risiko.berikutnya perlu di pastikan pula kesiapan  (preparedness) bahawa strategi  mitigasi yang diambil senantiasa siap untuk di jadikan saat kejadian darurat.
kemudian.kesigapan dalam merespon ( response) pada saat kejadian juga perlu di pastikan untuk menyelamatkan jiwa dn mengurangi kerugian.terakhir adlah kecepatan presesuatu pemulihan  (recovery), yakni langkah-langkah yang harus di jalankan setelah keadaan darurat untuk memperpendek waktu interupsi  (interruption time) dn aktivitas dapat kembali normal segera mungkin. Semakin panjang waktu interupsi,dampaknya bukan haya korban jiwa dn materi,tapi juga kerugian komersial dn ekonomi,kehidupan sosial,masyarakat,bahkan stabilitas politik. 

Dia mencontohkan." Misalnya,peristiwa pemboman salah satu hotel di Jakarta 10 tahun yang lalu, manajemen mereka cukup efisien dalam menanganinya,waktu interupsi hanya terjadi selam 10 hari karna mereka siap,di bandingkan dengan lain yang tak jarang bisa memakan waktu sangat lama untuk kembali beroperasi  atau bahkan ada yang tidka beroperasi kembali." 

pengendalian resiko terhadap gempa adalah meliputi tindakan mitigasi dn kesiapan kita sebelum terjadi gempa.respon yang kita ambil pada saat gempa serta tindakan pemulihan terjadi gempa,respon yang kita ambil pada saat gempa serta tindakan pemulihan setelah gempa.respon yang kita ambil pada saat gempa serta tindakan pemulihan setelah gempa.semua itu demi satu tujuan,yaitu agar kehidupan normal yang sebelumnya dapat tetap berlangsung kembali dengan segera (continuity)  dn sebisa mungkin mempersingkat waktu terganggunya kegiatan kita (interruption time).semakin panjang interruption time,maka dampak yang terjadi bulan haya korban jiwa dn materi,tetap uda ekonomi,sosial,budaya masyarakat,bkn politik dapat terganggu.

kembali ke TVRA, yang di maksud dengan ancaman adalam seorang atau sesuatu yang mampu memaafkan kerentanan untuk menyebutkan risiko.sedangkan kerentanan adalah celah yang bisa menyebabkan ancaman benar-benar menjadi risiko.sebagi contoh,ancaman penjalan kaki di trotoar yang tertabrk kendaraan pelaku terorisme karna tidka adanya bollard.maka tidka adayah bollard tersebut merupakan kerentanan atas ancaman yang relevan terhadap penjalan kaki,yaitu di tabrak dengan membabi  utama oleh pelaku terorisme  sehingga menimbulkan risiko luka-luka atau kematian. 

maka setelah ancaman dn kerentanan.diidentifikasi,baru bisa di tentukan besaran tingkat risiko suatu kompleks atau gedung.setelah itu.barulah di tentukan mitigasi  seprti apa yang tepat untuk di buat desain keamananya.mitigasi juga memiliki beberapa kategori,baik itu bersifat pencegahan,pendeteksian,penundaan,dn lain sebagainya. 



"Kita lihat ancaman dn kerentanaya.setelah itu  kita bisa mengukur  tingkat risikonya.untuk itu ada formulasinya yang tingkat risikonya. Untuk itu ada formulasinya yang bergantung pada lokasi gedung dn peruntukkannya gedung tersebut,dn formulasi itu juga mengacu pada standar tertentu.TVRA mampu mengedinfikasi ancaman,kerentanan,dn RISKO keamanan.mampu menyajikan banak aopsi mitigasi dalam menghadapi ragam risiko.sehingga memudahkan tugas manajemen risiko. TVRA memiliki formulasi sendiri dn tidak sembarangan dlam pembuatannya, ada metode pengukuran risiko yang harus bisa dipertanggungjawakan risiko yang harus bisa di pertanggung jawabankan," 

lebih jauh candra menambahkan,pelaksanaan TVRA sebaiknya dilakukan dari fase awal konsep desain bangunan.penilaian risiko yang dilakukan dari awal akan memaskisimalkn partisipasi pihak lain.baik itu pemilik gedung,arsitek dn konsultan bidang lain yang terlibat adalam perencanaan gedung.


ataupun operator seprti manajer gedung dn manjemen keamanan gedung.dengan begitu, semua pihak dapat mengidentifikasi,mengukur,memprioritaskan  (atau memberi peringkat) risiko,dn mengembangkan strategi mitigasi yang tepat.mengurangi konsekuensi,dn meningkatkan kapasitas untuk mengelola insiden di mana mendatang.


tidak haya memtakan hal-hal mengenai keamanan TVRA, juga di butuhkan guna mengatur dn menyediakan anggaran sekaligus memtakan pengalokasian sumber daya lainnya sehingga tercipta sebuah manjemen yang baik dn mengakomodasikan semua kebutuhan para pemangku kepentingan." ketertiban tim desain dn operator sejenak awal dapat memberikan masukkan kepada profesional bidang keamanan dalam membuat desain pengamanan yang tepat dn efisiensi,yang pada saatnya dapat di gunakan secara maksimal," Tutupnya.  




"SECURITY  is not a product but  a process" 


Komentar

Postingan Populer